Posted by: Jaring | August 29, 2008

Load Out and Sail Out of Peciko 5 Platform

Dalam konstruksi offshore platform, aktivitas Load Out dan Sail Out termasuk dalam rentetan akhir dalam urutan kegiatan konstrusi dan instalasi. Keterbatasan fasilitas fabrikasi merupakan point yang paling penting kenapa sebuah platform difabrikasi jauh dari tempat platform itu akan diinstal. Kali ini cerita tentang SWP-F, kependekan dari “Satellite Wellhead Platform – F” yang merupakan rangkaian dari Peciko Field Development Phase 5 Project. SWP-F ini akan diinstal di Blok Peciko yang untuk tahu lokasinya ada di mana bisa refer ke artikel lain dalam blog ini yang bertajuk “Offshore Site Visit I (BL-Bekapai)”. Lokasi Blok Peciko tidak jauh dari blok Bekapai yang ditandai dengan lingkaran. Kedua blok tersebut terletak masih di sepputaran Delta Mahakam, Kalimantan Timur, tentunya dengan penguasa daerah tersebut adalah TOTAL E & P Indonesie.

Sebelum cerita tentang fabrikasi, mari berjalan2 dulu ke Blok Peciko. Blok Peciko terletak kira2 setengah perjalanan menggunakan surfer dari TOTAL Senipah Jetty ke Blok Bekapai. Bila ditempuh dengan tug boat berkecepatan 4 knots, Peciko area bisa diraih dalam kurun waktu 3-4 jam, dengan demikian berjarak 14.03 Nautical Mile dari Senipah Jetty. Sampai dengan sekarang di Peciko area terdapat 6 platforms yaitu A (Alfa), B (Bravo), C (Charlie), D (Delta), E (Eko), dan K (Kilo) sedangkan Peciko Field Development sudah mencapai phase yang ke-6. SWP-F sendiri yang baru sailed away dari Nippon Steel Batam pada tanggal 23 Agustus 2008 masuk dalam rangkaian Peciko Field Development Phase – 5. Dari ke-6 existing platform, NISCONI dan Gunanusa berbagi dalam proses konstruksinya. Platfrom A, B, C dikerjakan oleh NISCONI, kemudian D, E, K dikerjakan oleh Gunanusa Utama Fabricator, dan untuk yang F kembali di-awarded ke NISCONI yang kemudian proses fabrikasinya dikerjakan di Nippon Steel Batam.

Dari Peciko Area, lalu mari kita terbang ke Batam island. Sebuah pulau yang tidak terlalu besar tapi mengalami perkembangan kemajuan yang cukup signifikan. Konstruksi SWP-F dan jacket-nya dilakukan di NS Batam. NS Batam ini masih satu group dengan Nippon Steel Engineering Corp (Japan), dan juga satu group dengan NISCONI (Nippon Steel Construction Indonesia), NSS (Nippon Steel Singapore) dan beberapa Nippon Steel Company yang tersebar di berbagai negara. Peciko 5 sendiri di-awarded (setelah melalui tender tentunya) oleh TOTAL E&P Indonesie DD (Development Division) ke PT. NISCONI. Lazimnya seperti projects lain (ConocoPhillips North Belut) proses fabrikasi dilakukan di NS Batam.

Dalam gambar di atas, terlihat suasana di lapangan fabrikasi milik NSB. Terdapat 1 platfrom milik Peciko 5, kemudian 2 platforms dan 1 jacket milik northbelut project di tempat tersebut. Sedangkan foto close up dari SWP-F bisa dilihat di photo berikut:

Platform tersebut berangkat dari nol kira2 12 bulan yang lalu sampai dengan kondisi seperti terlihat pada photo di atas. Fabrikasi melibatkan beratus-ratus orang dan berpuluh-puluh vendor. Untuk karyawan lapangan berasal dari NSB sedangkan office staff (sampai dengan project manager) berasal dari NISCONI Jakarta yang diinapkan di Puri Garden Hotel selama mengerjakan project di Batam.

Dengan segala kompleksitas permasalahannya, finally SWP-F ini siap untuk di-load out ke material barge “POE GIANT 17”

Dalam offshore industry, barge tersebut dikenal dengan istilah “material barge” ato “flat top barge”. Istilah material barge karena di barge tersebut memuat semua material yang mau di-hook up atau di-instal, dari paltform-nya itu sendiri, vent boom, consumable, welding machines, compressor dan segala jenis tools serta equipment yang akan digunakan saat hook up nantinya. Barge tersebut terbentuk dari beberapa kotakan2 kecil untuk menampung air, digunakan untuk ballasting. Tentunya Flat Top Barge (karena bagian atas barge ini rata) akan memikul beban yang tidak sama rata seluas area atas barge tesebut. Oleh karena itu perlu ada proses penyeimbangan antara bagian barge yang satu dengan yang lain, hal inilah yang dinamakan “ballasting”. Setelah melalui perhitungan ala offshore marine yang biasanya dilakukan oleh sebuah Marine Warranty Surveyor (diceritakan selanjutnya), kemudian barge akan diisi lambungnya menggunakan pompa, tentunya ritme pengisian harus dilakukan sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan.

Beralih ke Marine Warranty Surveyor (MWS) sebentar. Dalam sebuah project, terutama offshore, biasanya akan ada third party yang menggaransi kegiatan-kegiatan yang sifatnya critical, seperti load out, sail out, dan hook up/instalasi. Maksudnya, bila sudah dapat approval dari MWS untuk melakukan kegiatan2 critical tersebut maka CPY (sebagai client) dan CTR (sebagai pihak yang mendapat project) sudah bukan merupakan pihak yang “bertanggung jawab” terhadap hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Si MWS inilah yang bertanggung jawab penuh sekaligus mengganti semua biaya bila ternyata terjadi kegagalan atau kecelakaan. Kompensasinya tentu dari CTR harus membayar fee kepada MWS ini. Untuk project dengan skala yang tidak terlalu besar (seperti di East Kalimantan) NISCONI menggunakan PTSI (PT. Surveyor Indonesia), sedangkan untuk Peciko 5 menggunakan NOBLE DENTON.

Kembali ke masalah load out, garis besar dari aktivitas ini adalah untuk memindahkan platform yang sudah jadi dari darat (jetty) ke atas FTB. Tentunya setelah semua persiapan selesai dilakukan. Oopppss..ada satu lagi istilah yang terlewat, “ship loose”. Yup..ship loose adalah daftar inventaris barang2 (yang masuk dalam scope of works CTR). Ini merupakan dokumen pelengkap sebelum proses sail out berlangsung. Dari tiap disciplines musti mempersiapkan ship loose-nya, fungsinya sebagai pengontrol. Pihak lapangan (material ato lainnya) akan mengecek barang2 yang ada di FTB di-compare dengan data yang ada di ship loose.

Kembali ke load out (lagi)… Ada satu aktivitas lagi yang dinamakan dengan “Weighing”. Penimbangan barang yang mau diangkat. Dari MTO dan spek teknis memang theoretically bisa dicari berapa berat barang2 yang akan diangkat tersebut. Namun, weighing tetap musti dilakukan dan major sifatnya. Dengan dilakukan weighing tersebut, maka akan diperoleh berat aktual dari platform (beserta isinya) tersebut. Berat platform bisa terbaca di sebuah “Load Cell”, semacam monitor yang menunjukkan berat material pada saat diangkat (tidak menempel dengan support apapun). Kalibrasi rutin dan valid certificate harus dimiliki oleh Load Cell yang akan digunakan. Dan ternyata…..theoretical weight SWP-F adalah 1,167 MT (Metric Tons), dan ternyata hasil weighing menunjukkan angka 1,200 MT. It means actual weight is weigher than theoretical weight. So…..?? Structural Engineer-nya dapat jackpot, dia musti menghitung ulang lifting gears yang akan digunakan, re-check musti dilakukan dari pad eyes (diceritakan selanjutnya), shackles, slings, temporary support di FTB, dan lain-lain.

Pad eyes adalah lifting lug atau perlengkapan lifting. Biasanya sifatnya temporary (ada juga yang permanent) yang setelah selesai lifting activity-nya barang tersebut akan dibuang. Tentunya ada juga perhitungan untuk menentukan diameter pad eye, perlu tidaknya cheek plate, dan tebal plate yang digunakan. Pad eyes yang dipasang di top deck SWP-F seperti ini bentuknya:

Setelah semuanya dipersiapkan dengan baik, termasukmempersiapkan temporary support of platform yang berada di FTB. Load out pun dilakukan. Load Out of SWP-F menggunakan ASIAN HERCULES II, yup…sebuah crane barge dengan kapasitas 3,200 MT. Platform Support, HERCULES, selama load out bisa dilihat di photos berikut:


Totally hanya membutuhkan waktu 40 menit sang Hercules memindahkan SWP-F dari jetty ke atas FTB. Alhamdulillah semuanya berjalan sangat mulus dan lancar. Kegiatan-kegiatan yang sudah berulang berkali-kali di yard tersebut membuat orang2 di situ tidak terlalu heboh dan tentunya melakukan aktivitas tersebut dengan sangat baik.

Sequence selanjutnya adalah Sail Out. Memberangkatkan material barge dari NSB (fabrication shop) menuju ke tempat instalasinya, yaitu di Peciko Field, East Kalimantan. Berikut marine spreads yang digunakan:

Ada 3 marine spreads yang terlibat dalam pemberangkatan dan sekaligus perjalanan SWP-F dan perlengkapannya dari NSB Jetty ke Peciko Area. Tug Boat PACIFIC ARIYO (belakang), FTB dan Tug Boat MARITIME PERKASA (depan). Beberapa orang (dan juga marinir) juga ditempatkan di atas FTB untuk menjaga material yang ada di barge tersebut. Perjalanan laut Batam – Peciko bila lancar akan memakan waktu 5 hari sampai dengan 1 minggu. Sail Out of SWP-F sendiri dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2008.

Sequence selanjutnya adalah hook up of SWP-F ke jacket (yang sudah terbenam di laut peciko), dilanjutkan dengan comissioning segala macam piranti2 di platform tersebut. Hook Up akan dilakukan oleh Kuroshio 1 (yang sekarang sudah anchored di dekat jacket). Mudah2an ada kesempatan baik untuk menyaksikan hook up platform ini.

Kutai Kartanegara, August 29, 2008.


Responses

  1. Salam Kenal Mas !
    Ceritanya menarik dan bermanfaat mas. Jadi inget2 waktu short Instrument training kemarin diulas sedikit masalah jacket fabrication installation flooding system dan load outnya.
    Kalo boleh tahu, disiplin ilmunya apa sih mas ?

  2. Salam kenal juga Mas..
    Saya disiplin Struktur Mas..

  3. Saya salut sama mas Indratmo…tulisannya banyak manfaatnya buat yang mbaca. Kalo boleh tahu mas kerja di TOTAL ya ? atau kerja di EPC untuk support TOTAL. Kemarin waktu field study ke NSB saya sempet liat proyeknya TOTAL, tapi tujuannya waktu itu ke WHP-nya Conoco (North Belut). Mas punya tips yg bisa di share untuk bisa masuk ke dunia kerja EPC ? yang saya tahu susah sekali masuknya untuk yg fresh Eng.
    Trims Mas.

  4. Terimakasih sudah baca..
    Saya kerja di kontraktor-nya TOTAL, bukan/belum di TOTALnya. Owh pernah field study ke NSB juga ya? Iya WHP-nya North Belut mantap juga itu, kemarin pas ke NSB saya sempat foto2 juga. Tapi krn sya ga involve di North Belut itu mangkanya ngga saya critain he2..
    Setahu saya untuk Fresh Eng bnyk juga kok EPC2 yg mau nerima, misal Tripatra, Rekin, RE, Amec Berca, RPE, dll. Coba searching2 aja ato kontak alumni kuliah yg kerja di tempat2 tersebut..

  5. Salam kenal Mas jaring,

    Pengalaman yg mas alami pasti sangat bermanfaat untuk perjalanan karir mas.
    semoga menjadi amanah dan bermanfaat untuk yg lainnya.

  6. Salam kenal juga Mas Jufron,

    Terimakasih doanya. Sukses buat Mas Juga.

  7. Wah, bagus banget mas info-nya. Saya jadi tau latar belakang tempat saya bekerja (Saya bekerja di ke-enam platform itu, sebagai salah satu service company). Thx.

  8. 🙂 Terimakasih sdh berkunjung Mas. Klo blh tahu service di apanya? Well-nya ya?

  9. salam kenal mas indratmo,
    saya baru belajar dunia struktur, cerita pengalamannya bagus mas,
    sepertinya menarik sekali bekerja di EPCI company,

  10. Salam kenal juga Nanda..
    Yup..menarik sekali kalo kita memang interest di bidang tersebut.

  11. assalam..

    mas kenalkan saya nasyih, bekerja di perusahaan EPC juga.. kebetulan juga structural..

    sekedar mau nanya mas..

    kalau bisa mohon bantuan untuk info tentang fabrication yard yang ada di daerah senipah, yang mungkin bisa di-rent gitu mas..

  12. Mas Nasyih,
    Salam kenal juga. Karena mungkin saya akan menyebutkan nama perusahaan, saya jawab via japri saja ya.

  13. Apa kabar mas indratmo jaring prasodjo, masih kenal aku gak? artikelnya bagus banget, aku sekarang di MWS yang di ceritakan dalam artikelnya tadi mas yang nanganin PECIKO.

    salam,

    teman lama

  14. Hehe..ya pasti masih kenal lah Mas..Aku dah kirim email japri.

  15. Salam kenal mas…!! terima kasih ceritanya

  16. Assalamu’alaikum..

    Salam kenal mas Indratmo. wah saya sampe mbaca artikel mas dua kali hehe.. nice.. gud.

    thanks mas, sangat bermanfaat.. oiya btw bolehkah sy share artikelnya..?? 🙂

    Wassalamu’alaikum

    • Sorry mungkin aku kelupaan ngga reply comment ini ya. Silahkan saja di-share artikelnya

  17. pa kabar mas. masih di senipah ya? gimana kabarnya “BABE” masih sehat kan. katanya mau da project di peciko 7 ya? kapan mas?

  18. Alhamdulillah baik Mas..Aku dah ga di Senipah lagi dri akhir des tahun 2008 kemarin. Terakhir berpisah dengan BABE, beliau sehat. Waduh, dah beberapa bulan ini ga ada contact2 ama temen2 di NSC, jadi belum tahu perkembangan terakhir di sana gimana.

  19. selamat berjuang dan berkarya,buat rekan2ku….

  20. Weleh-weleh jan ngeh tuenan artikelnya. Nunut tak cuplikin artikelnya, biar lebih lher jika saya dapet gabung. Kabar-kabarin si Peciko 7 apa sudah dimulai yaaaaaaa…………….mau lho ikutan……….Pamit matur suwun saestu.

  21. salam knal mas…..

    wah klo kyk gto jadi ingat di atas SWP nih,,,trus sekarang klo gak salah NSB lagi dapat project dari Primier Oil yah alias Gajah Baru…….

    • Hmmm..terakhir akhir tahun kemarin main ke N*C Jkt..trus dpt kabar klo S*ipem (sang pemenang G*jah B*ru) sedang menjajaki untuk melakukan fabrikasi di N*B. Ya mudah2an beneran sih klo jadi difabrikasi di N*B, biar ada kerjaan. Kasian juga klo ngga dapat2 kerjaan. Btw, salam kenal juga Mas Adi..

  22. Mas!! punya bahan utk design Pad eye gak? kalau bisa dibagi dong-

    Budi

    • Wah kebetulan baru ada tugas yang salah satunya design pad eye Mas. Bisa tahu email-nya, nanti saya kirim japri.

  23. saya sngat senang sekali memebuka informasi2 tantang total, saya tringat saat sya ikut seleksi karyawan total di balikpapan saat itu saya masuk 8 besar peserta dari 800 peserta… smpai saat ini saya punya keinginan bisa bekerja di pt total e & p.

  24. asalamualaikum…jadi ingat peciko lagi nich…kebetulan baru bulan lalu nyelesain peciko 7 project, install cp guide..salam kenal mas..

  25. setalah baca artikel ini…jadi inget peciko..soalnya sebulan lalu baru nyelesaikan project peciko 7 install cp guide…lam kenal ya mass, dan untuk semuanya..thanks

  26. we need more…………we need more……..more article such as above and thanks

  27. Pak Mochtar,
    Terimakasih telah berkunjung. Insya Allah dalam beberapa waktu ke depan saya akan coba tambahkan artikel yang lain

  28. salam kenal mas,
    nama saya badri, kebetulan baca artikel ini.
    cuma mo koreksi dikit mengenai platform D (Delta), platform D tidak ada, setelah MWP-C adalah SWP-G setelah itu SWP-E dan SWP-K.
    Platform terbaru adalah SWP-F.
    mudahan berkenan.

    • mohon maaf mas kalau salah memberikan info, terimakasih koreksinya

  29. Tulisannya tentang proses – proses yang ada di fabrikasi NSB. Dan sama dengan apa yang saya lihat sekarang (beda project aja, SMK South Mahakam, east mandu, west stupa and main stupa)

    Salam kenal, mas..
    Catur
    Tekla ITS 2008

    • Salam kenal..sukses selalu

  30. Em…..mas Jaring, where’s another’s coz we join in Peciko, but just documentation – wish any photos too. Ups, please invite in linkedin as we don’t know your mail. Thanks… matur nuwun…. mercie….tarema kaseh……

    • Sudah di-add ya mas linkedin-nya

  31. Saya besukur bahwa dulu saya pernah bekerja di NSB,sbagai painter peciko 5

  32. salam kenal mas , wah hebat mas ! Bagus sekali , artikelnya sesuai banget urutannya . ! boleh numpang share artikelnya ?

    Thx

    • salam kenal juga mas agus, terimakasih sudah mampir, silahkan di-share

  33. nama peciko sama bekapai itu dr mn ya?

  34. […] Load Out and Sail Out of Peciko 5 Platform […]


Leave a reply to mochtar Cancel reply

Categories